ini pertama kali nya saya buat cerbung, saya biasanya buat cerpen, terus cerbung yg fides itu punya fanpage yg saya pegang karangan ketua adminnya.. nah ini baru cerbung saya:):D
Happy Reading, Please enjoy^^"
Bagian 1 :
Tentang hidup
‘kring kring
kring’. Suara yang selalu membangunkan ku tiap pagi
dihari yang cerah. Disinilah aku tinggal, yah , di Whistre stone place No. 12.
Ayahku selalu berangkat kerja sebelum aku dan adikku bangun, dan pulang setelah
kami tidur kembali. Ohh, ini terlalu mengerikan, kami sangat jarang bertemu
ayah. Aku punya dua orang adik , yaitu Rose dan Jason. Jason 8 tahun, dia masih
kelas 2 sekolah dasar. Rose masih 5 tahun , dan masih di taman kanak kanak.
Ohya , aku Aiden , aku kelas 6 sekolah dasar, teman-temanku memanggilku Ale. Karna
itu singkatan, Aiden Luwis Edmund. Namaku kedengaran seperti nama anak
laki-laki, tapi aku perempuan. Ayahku Peter Billius Edmund dan Ibuku Merry Jane
Edmund. Aku selalu bercita-cita menjadi Seniman dan detektif , ayah dan ibu
tidak setuju, ia lebih memilihku menjadi pe-Bisnis, dan aku tidak suka. Namun
kakek dan nenek mendukungku, meskipun mereka tinggal didesa yang kecil, tapi
mereka adalah orang terhormat didesa itu.
Aku kadang berpikir sendiri, kenapa aku berbeda dengan keluargaku yang
lain ? yah , rambutku hitam sebahu , dengan kulit merah jambu. Sedangkan
ayah,ibu dan adik-adikku ? rambut mereka pirang bergelombang , kulit mereka
semua putih berbintik. Tapi tak apa, aku tetap cinta mereka.
Bulan ini adalah liburan musim panas. Sebentar
lagi aku lulus sekolah dasar, aku belum tau melanjutkan dimana. Saat aku
bingung , aku pasti ke loteng rumah. Disana tempat yang nyaman, itu adalah
loteng tanpa debu yang pernah kulihat diantara rumah teman-temanku. Ibuku
selalu membersihkan loteng itu tiap minggu. Tapi minggu ini , suasana loteng
terasa berbeda, ada foto-foto tua di setiap sisi dinding. Tapi tidak
kuhiraukan, jadi aku membaca buku-buku tua. Aku melihat sebuah buku, itu
bertuliskan ‘Ofywle’ sampulnya indah dengan ukiran-ukiran tua. “Mungkin saja isinya
bagus seindah sampulnya” ujarku. Saat kubuka bukunya , secercah cahaya keluar
dari buku dan WAAAUUU!
“Hei , ruangan ini
gelap sekali” ujarku , “ayo Ale,
pergilah, bersekolahlah disanaa..” ujar suara lirih. “Hei , siapa kau ?
dimana aku?” ujar ku. “Ayo, goblaire
stone school , pergilah kesitu .. dan kau akan tau siapa aku ..” seru suara
itu lagi. Lalu, aku terpeleset, kepalaku terbentur dan AAAAAA .. !
“Ale , Alee .. hei bangun nak, ayo kita
makan malam, nenek dan kakek sudah menunggu dibawah, mereka akan berlibur
disini musim panas ini” ujar ibu, “iya bu” ujarku setengah sadar seakan tak
tahu 5 menit yang lalu aku ada dimana dan ada apa.
Sambil duduk dan
setengah sadar aku berfikir, Hah ? apa tadi itu hanya mimpi ? aku mendengar
jelas suara itu, tapi aku tidak melihat orang nya karena gelap sekali. Ah , ya
sudahlah, mungkin itu benar memang mimpi. Ibu sudah turun kebawah, aku mencoba
bangun dan buku itu hilang! Tadi masih diatas meja, saat kulihat, hanya ada
perkamen bertuliskan ‘Goblaire Stone School’. Mimpi itu nyata ? oh, tidak
mungkin Ale, tidak mungkin, pasti hanya kebetulan. Setelah selesai makan , ibu
mengantarku ke ranjangku.
“Good Night, Ale”
ujar ibu, “Good Night too, bu” ujarku, ibu mematikan lampu dan keluar. Tapi aku
masih bingung dengan buku, mimpi, dan kertas perkamen yang bertuliskan
‘Goblaire Stone School’ tadi. “Hmm .. bu?” ujarku saat ibu belum sempat keluar
dari kamarku, “ya Ale?” ujar ibu berbalik badan. “Ibu tau tidak? Ada buku yang
bersampul ‘Ofywle’ di loteng kita ?” tanyaku. “Mungkin punya ayah atau kakek,
ibu tidak tau sayang”. “oh , terimakasih bu”.
Apa itu ? tanda
apa itu ? ah , sudah lah. Aku tidur, aku bermimpi dan aku sedang
bersenang-senang di padang rumput, tapi hari semakin gelap, dan aku tak bisa
melihat apa-apa. Terdengar sayup-sayup angin mengerikan yang membuatku
ketakutan yang disertai petir besar. Suara itu terdengar lagi, “ayo alee.. ayooo” ujar suara lirih itu kembali. Aku ketakutan,
dan menemui sebuah kastil, aku berlindung disana, ada sebuah sorotan lampu aku
melihat kesana. Dan yang kulihat ternyata adalah ibuku! Tapi ibuku berubah jadi
badut yang mengerikan, kaki nya tidak ada dan badut itu melayang ditanah sambil
memegang lentera. Disana ada monster mengerikan, badannya berlendir hijau
menjijikkan, tapi dia seperti pernah kukenal, siapa ya dia ?
Aku terbangun
tengah malam, meminum segelas air untuk menenangkan diri dari mimpi tadi dan
mengelap keringatku. Aku melanjutkan tidur dan tak ada mimpi itu lagi.
***
Inilah hari
kelulusan ku, aku lulus dengan nilai sempurna, ditambah tiga sertifikat bakat,
yaitu basket, seni , dan fisika. Aku masih ingat dengan mimpi itu, bagaimana
kalau aku tanyakan pada kakek ? sebelum dia pulang besok ?.
“Selamat ya Ale,”
ujar Poppy, “thank’s , Poppy” ujarku memeluknya. “ayo nak kita pulang” ujar ibu
dari belakang. “bye poppy” . “bye Ale”
Aku , ibu dan Rose
pun pulang , kami sengaja pulang cepat, takut jason , kakek dan nenek
kelaparan. Kami menaiki mobil VW hijau kami, saat aku duduk dibelakang .. ‘krikkk’ . apa itu ? pikirku dalam hati.
Saat aku bergeser , ternyata aku menduduki kertas perkamen, dan ternyata lagi
itu kertas kemarin yang tertulis ‘Goblairei Stone School’. Saat itu juga, aku
langsung teringat mimpiku, ‘Ale ..
Aleee’.... ‘kak Aleeeeeeee !’.
“Eh ? iya Rose ?
ada apa ?” ujar ku kaget, ternyata suara tadi adalah suara ibu dan Rose, hah ..
untung saja. “ Kakak ini , dari tadi ibu memanggil, kenapa tidak dijawab sih ?”
ujar Rose. “I-Iya , ada apa bu?” ujarku. “Kau ingin melanjutkan sekolah dimana
Ale ?” tanya ibu. “emmm .. mungkin Goblaire Stone School bu” ujarku. “em ?
Goblaire Stone School ?” ujar ibu sedikit kaget. “I-i-iya bu, kenapa ?” tanyaku
heran. “nanti saja kita bicarakan lagi pada ayah dan kakek dirumah” ujar ibu. “
iya bu” ujarku.
Sesampainya kami
dirumah, ibu berbisik kepada ayah dan ayah juga kelihatannya kaget, ayah
memberitau kakek dan nenek. Sedangkan aku ? pergi kekamar dan berfikir , apa
itu Goblaire Stone School ? kenapa aku mengikuti suara itu, dan sekolah apa
itu? Ahh ,, biarkan saja, kemanapun aku pergi, aku akan jadi seniman dan
detektif. Aku memainkan biolaku asal-asalan karena heran kenapa semuanya kaget
?. ‘tok tok tok’ .. “Ale ? bisa buka
pintunya?”. “iya , buka saja kek, tidak dikunci” ujarku sambil menaruh kembali
biolaku.
“ada apa kek ?”
tanyaku sesaat sesudah kakek masuk. “apa kau yakin ingin melanjutkan sekolah ke
Goblaire Stone School ?” tanya kakek, “hmm .. ya , aku yakin. Memangnya sekolah
apa itu kek ?” tanyaku. “hmm .. kau pasti tau dari buku ‘Ofywle’ ya ? hmm ..
kakek sudah yakin itu. Begini, itu adalah sekolah terkenal di desa ofywle , itu
sebuah asrama yang besar seperti istana, kamu akan bersekolah tiga tahun
disana, ada beberapa jurusan yang dipilih, yaitu , kekuatan sihir , ofylum dan
ofywle. Nah , pasti kamu tidak percayakan akan semua ini ? kamu pernah baca
Harry Potter Ale ?” tanya kakek. “hmm .. ya , sampai habis” jawabku. “nah ,
sihir itu ada di desa Ofywle, lalu Ofylum , itu hanya kekuatan manusia biasa,
tidak ada magis , sihir dan lain lain, hanya sekedar manusia biasa seperti yang
kamu pelajari di sekolah dasar. Dan yang terakhir adalah Ofywle, itu adalah
kekuatan asli dari penduduk Desa ofywle” ujar kakek . “ohhh
,, begitu , aku pilih sihir kek,” ujarku karena sudah tau bagaimana sihir itu.
“apa kau yakin ? memang kebanyakan murid disana memilih sebagai penyihir,” ujar
kakek. Hmm .. begitu ya , ternyata kata kakek benar, mengapa ibu dan ayah kaget
mendengar itu. Dan karena itulah aku mendapat mimpi itu. “tidak ah kek, aku
memilih Ofywle saja.” Ujarku . “apa kau yakin ? tidak ingin mengubah nya lagi
?” ujar kakek. “YA ! aku yakin dengan sepenuh hati , aku memilih ofywle. Oh iya
kek , kakek belum menjelaskan apa itu ofywle.” Ujarku.
“Begini, ofywle
itu adalah kekuatan yang ada pada diri kita , dan alam yang memilih kita punya
kekuatan yang mana. Ada kekuatan Fire , Water , Air dan Earth , Earth adalah
asrama paling kuat , karena dia bisa memberikan kekuatan pada apa saja yang ia
pegang, Fire asrama yang bisa mengendalikan api dan asap. Water bisa mengendalikan
air, embun , uap dan yang berhubungan dengan air, sedangkan Air , adalah asrama
yang bisa mengendalikan angin. Berusahalah untuk mendapatkannya nak” ujar
kakek. “oke kek, aku akan maasuk ofywle” ujarku. “oke , besok kami akan
mendaftarkan mu di Goblaire Stone School” ujar kakek. “sekarang tidurlah ale”
lanjut kakek lagi. “Good Night , kek” ujar ku. “Good Night too”
***
Besok nya, kami
mendaftar dahulu, kami naik kereta di stasiun paddington , hanya aku dan kakek
yang pergi. Kata kakek kami naik kereta khusus berwarna Hijau, membeli tiketnya
juga khusus , kata kakek belinya pakai uang GS.2 , GS itu Gold Stone. Belinya
langsung di Ofywle. Akhirnya kereta kami datang, kami mengambil bilik paling
akhir, disana aku melihat anak laki-laki yang kembar dan satu anak perempuan.
Kakek dan para orang tua lainnya harus duduk di bilik depan. Akhirnya aku masuk
dan duduk disamping anak perempuan tersebut.
“Hello , aku Ale,
siapa namamu ?” ujarku mengulurkan tangan. “hai juga , aku Amy, Amy starn.”
Ujarnya dengan suara perempuannya yang lembut dengan senyumnya. “hai kami
saudara kembar Retmarch, aku antony retmarch, dan dia saudaraku andrew
retmarch” ujar anthony. “hai aku Ale, oh ya , nama lengkapku Aiden Luwis
Edmund” ujarku
“Apakah kalian
juga ingin ke Goblaire Stone School ?” tanyaku. “YA!” ujar mereka bertiga.
***
ini baru bagian 1, tunggu bagian 2 nya yaa^^
to be continued..~