My Translate

Senin, 22 April 2013

Aiden and Ofywle book 1

ini pertama kali nya saya buat cerbung, saya biasanya buat cerpen, terus cerbung yg fides itu punya fanpage yg saya pegang karangan ketua adminnya.. nah ini baru cerbung saya:):D
Happy Reading, Please enjoy^^"



Bagian 1 :
Tentang hidup

‘kring kring kring’. Suara yang selalu membangunkan ku tiap pagi dihari yang cerah. Disinilah aku tinggal, yah , di Whistre stone place No. 12. Ayahku selalu berangkat kerja sebelum aku dan adikku bangun, dan pulang setelah kami tidur kembali. Ohh, ini terlalu mengerikan, kami sangat jarang bertemu ayah. Aku punya dua orang adik , yaitu Rose dan Jason. Jason 8 tahun, dia masih kelas 2 sekolah dasar. Rose masih 5 tahun , dan masih di taman kanak kanak. Ohya , aku Aiden , aku kelas 6 sekolah dasar, teman-temanku memanggilku Ale. Karna itu singkatan, Aiden Luwis Edmund. Namaku kedengaran seperti nama anak laki-laki, tapi aku perempuan. Ayahku Peter Billius Edmund dan Ibuku Merry Jane Edmund. Aku selalu bercita-cita menjadi Seniman dan detektif , ayah dan ibu tidak setuju, ia lebih memilihku menjadi pe-Bisnis, dan aku tidak suka. Namun kakek dan nenek mendukungku, meskipun mereka tinggal didesa yang kecil, tapi mereka adalah orang terhormat didesa itu.
Aku kadang berpikir sendiri, kenapa aku berbeda dengan keluargaku yang lain ? yah , rambutku hitam sebahu , dengan kulit merah jambu. Sedangkan ayah,ibu dan adik-adikku ? rambut mereka pirang bergelombang , kulit mereka semua putih berbintik. Tapi tak apa, aku tetap cinta mereka.
Bulan ini adalah liburan musim panas. Sebentar lagi aku lulus sekolah dasar, aku belum tau melanjutkan dimana. Saat aku bingung , aku pasti ke loteng rumah. Disana tempat yang nyaman, itu adalah loteng tanpa debu yang pernah kulihat diantara rumah teman-temanku. Ibuku selalu membersihkan loteng itu tiap minggu. Tapi minggu ini , suasana loteng terasa berbeda, ada foto-foto tua di setiap sisi dinding. Tapi tidak kuhiraukan, jadi aku membaca buku-buku tua. Aku melihat sebuah buku, itu bertuliskan ‘Ofywle’ sampulnya indah dengan ukiran-ukiran tua. “Mungkin saja isinya bagus seindah sampulnya” ujarku. Saat kubuka bukunya , secercah cahaya keluar dari buku dan WAAAUUU!
“Hei , ruangan ini gelap sekali” ujarku , “ayo Ale, pergilah, bersekolahlah disanaa..” ujar suara lirih. “Hei , siapa kau ? dimana aku?” ujar ku. “Ayo, goblaire stone school , pergilah kesitu .. dan kau akan tau siapa aku ..” seru suara itu lagi. Lalu, aku terpeleset, kepalaku terbentur dan AAAAAA .. !
“Ale , Alee .. hei bangun nak, ayo kita makan malam, nenek dan kakek sudah menunggu dibawah, mereka akan berlibur disini musim panas ini” ujar ibu, “iya bu” ujarku setengah sadar seakan tak tahu 5 menit yang lalu aku ada dimana dan ada apa.
Sambil duduk dan setengah sadar aku berfikir, Hah ? apa tadi itu hanya mimpi ? aku mendengar jelas suara itu, tapi aku tidak melihat orang nya karena gelap sekali. Ah , ya sudahlah, mungkin itu benar memang mimpi. Ibu sudah turun kebawah, aku mencoba bangun dan buku itu hilang! Tadi masih diatas meja, saat kulihat, hanya ada perkamen bertuliskan ‘Goblaire Stone School’. Mimpi itu nyata ? oh, tidak mungkin Ale, tidak mungkin, pasti hanya kebetulan. Setelah selesai makan , ibu mengantarku ke ranjangku.
“Good Night, Ale” ujar ibu, “Good Night too, bu” ujarku, ibu mematikan lampu dan keluar. Tapi aku masih bingung dengan buku, mimpi, dan kertas perkamen yang bertuliskan ‘Goblaire Stone School’ tadi. “Hmm .. bu?” ujarku saat ibu belum sempat keluar dari kamarku, “ya Ale?” ujar ibu berbalik badan. “Ibu tau tidak? Ada buku yang bersampul ‘Ofywle’ di loteng kita ?” tanyaku. “Mungkin punya ayah atau kakek, ibu tidak tau sayang”. “oh , terimakasih bu”.
Apa itu ? tanda apa itu ? ah , sudah lah. Aku tidur, aku bermimpi dan aku sedang bersenang-senang di padang rumput, tapi hari semakin gelap, dan aku tak bisa melihat apa-apa. Terdengar sayup-sayup angin mengerikan yang membuatku ketakutan yang disertai petir besar. Suara itu terdengar lagi, “ayo alee.. ayooo”  ujar suara lirih itu kembali. Aku ketakutan, dan menemui sebuah kastil, aku berlindung disana, ada sebuah sorotan lampu aku melihat kesana. Dan yang kulihat ternyata adalah ibuku! Tapi ibuku berubah jadi badut yang mengerikan, kaki nya tidak ada dan badut itu melayang ditanah sambil memegang lentera. Disana ada monster mengerikan, badannya berlendir hijau menjijikkan, tapi dia seperti pernah kukenal, siapa ya dia ?
Aku terbangun tengah malam, meminum segelas air untuk menenangkan diri dari mimpi tadi dan mengelap keringatku. Aku melanjutkan tidur dan tak ada mimpi itu lagi.

***


Inilah hari kelulusan ku, aku lulus dengan nilai sempurna, ditambah tiga sertifikat bakat, yaitu basket, seni , dan fisika. Aku masih ingat dengan mimpi itu, bagaimana kalau aku tanyakan pada kakek ? sebelum dia pulang besok ?.
“Selamat ya Ale,” ujar Poppy, “thank’s , Poppy” ujarku memeluknya. “ayo nak kita pulang” ujar ibu dari belakang. “bye poppy” . “bye Ale”
Aku , ibu dan Rose pun pulang , kami sengaja pulang cepat, takut jason , kakek dan nenek kelaparan. Kami menaiki mobil VW hijau kami, saat aku duduk dibelakang .. ‘krikkk’ . apa itu ? pikirku dalam hati. Saat aku bergeser , ternyata aku menduduki kertas perkamen, dan ternyata lagi itu kertas kemarin yang tertulis ‘Goblairei Stone School’. Saat itu juga, aku langsung teringat mimpiku, ‘Ale .. Aleee’.... ‘kak Aleeeeeeee !’.
“Eh ? iya Rose ? ada apa ?” ujar ku kaget, ternyata suara tadi adalah suara ibu dan Rose, hah .. untung saja. “ Kakak ini , dari tadi ibu memanggil, kenapa tidak dijawab sih ?” ujar Rose. “I-Iya , ada apa bu?” ujarku. “Kau ingin melanjutkan sekolah dimana Ale ?” tanya ibu. “emmm .. mungkin Goblaire Stone School bu” ujarku. “em ? Goblaire Stone School ?” ujar ibu sedikit kaget. “I-i-iya bu, kenapa ?” tanyaku heran. “nanti saja kita bicarakan lagi pada ayah dan kakek dirumah” ujar ibu. “ iya bu” ujarku.
Sesampainya kami dirumah, ibu berbisik kepada ayah dan ayah juga kelihatannya kaget, ayah memberitau kakek dan nenek. Sedangkan aku ? pergi kekamar dan berfikir , apa itu Goblaire Stone School ? kenapa aku mengikuti suara itu, dan sekolah apa itu? Ahh ,, biarkan saja, kemanapun aku pergi, aku akan jadi seniman dan detektif. Aku memainkan biolaku asal-asalan karena heran kenapa semuanya kaget ?. ‘tok tok tok’ .. “Ale ? bisa buka pintunya?”. “iya , buka saja kek, tidak dikunci” ujarku sambil menaruh kembali biolaku.
“ada apa kek ?” tanyaku sesaat sesudah kakek masuk. “apa kau yakin ingin melanjutkan sekolah ke Goblaire Stone School ?” tanya kakek, “hmm .. ya , aku yakin. Memangnya sekolah apa itu kek ?” tanyaku. “hmm .. kau pasti tau dari buku ‘Ofywle’ ya ? hmm .. kakek sudah yakin itu. Begini, itu adalah sekolah terkenal di desa ofywle , itu sebuah asrama yang besar seperti istana, kamu akan bersekolah tiga tahun disana, ada beberapa jurusan yang dipilih, yaitu , kekuatan sihir , ofylum dan ofywle. Nah , pasti kamu tidak percayakan akan semua ini ? kamu pernah baca Harry Potter Ale ?” tanya kakek. “hmm .. ya , sampai habis” jawabku. “nah , sihir itu ada di desa Ofywle, lalu Ofylum , itu hanya kekuatan manusia biasa, tidak ada magis , sihir dan lain lain, hanya sekedar manusia biasa seperti yang kamu pelajari di sekolah dasar. Dan yang terakhir adalah Ofywle, itu adalah kekuatan asli dari penduduk Desa ofywle” ujar kakek . “ohhh ,, begitu , aku pilih sihir kek,” ujarku karena sudah tau bagaimana sihir itu. “apa kau yakin ? memang kebanyakan murid disana memilih sebagai penyihir,” ujar kakek. Hmm .. begitu ya , ternyata kata kakek benar, mengapa ibu dan ayah kaget mendengar itu. Dan karena itulah aku mendapat mimpi itu. “tidak ah kek, aku memilih Ofywle saja.” Ujarku . “apa kau yakin ? tidak ingin mengubah nya lagi ?” ujar kakek. “YA ! aku yakin dengan sepenuh hati , aku memilih ofywle. Oh iya kek , kakek belum menjelaskan apa itu ofywle.” Ujarku.
“Begini, ofywle itu adalah kekuatan yang ada pada diri kita , dan alam yang memilih kita punya kekuatan yang mana. Ada kekuatan Fire , Water , Air dan Earth , Earth adalah asrama paling kuat , karena dia bisa memberikan kekuatan pada apa saja yang ia pegang, Fire asrama yang bisa mengendalikan api dan asap. Water bisa mengendalikan air, embun , uap dan yang berhubungan dengan air, sedangkan Air , adalah asrama yang bisa mengendalikan angin. Berusahalah untuk mendapatkannya nak” ujar kakek. “oke kek, aku akan maasuk ofywle” ujarku. “oke , besok kami akan mendaftarkan mu di Goblaire Stone School” ujar kakek. “sekarang tidurlah ale” lanjut kakek lagi. “Good Night , kek” ujar ku. “Good Night too”
***
Besok nya, kami mendaftar dahulu, kami naik kereta di stasiun paddington , hanya aku dan kakek yang pergi. Kata kakek kami naik kereta khusus berwarna Hijau, membeli tiketnya juga khusus , kata kakek belinya pakai uang GS.2 , GS itu Gold Stone. Belinya langsung di Ofywle. Akhirnya kereta kami datang, kami mengambil bilik paling akhir, disana aku melihat anak laki-laki yang kembar dan satu anak perempuan. Kakek dan para orang tua lainnya harus duduk di bilik depan. Akhirnya aku masuk dan duduk disamping anak perempuan tersebut.
“Hello , aku Ale, siapa namamu ?” ujarku mengulurkan tangan. “hai juga , aku Amy, Amy starn.” Ujarnya dengan suara perempuannya yang lembut dengan senyumnya. “hai kami saudara kembar Retmarch, aku antony retmarch, dan dia saudaraku andrew retmarch” ujar anthony. “hai aku Ale, oh ya , nama lengkapku Aiden Luwis Edmund” ujarku
“Apakah kalian juga ingin ke Goblaire Stone School ?” tanyaku. “YA!” ujar mereka bertiga.
***


ini baru bagian 1, tunggu bagian 2 nya yaa^^
to be continued..~