My Translate

Sabtu, 31 Maret 2012

Legenda dan Mitos Burung Phoenix yang Menakjubkan

Mitos dan legenda memang banyak diperdebatkan. Namun jika kita fikir lebih dalam, tidak akan ada mitos dan legenda jika awalnya memang tidak ada tanda tandanya. Namun sejauh mana informasi itu benar, tergantung pula dari seberapa akurat informasi itu sendiri disebarkan. Legenda burung phoenix merupakan sebuah legenda dengan latar belakang mitos yang kuat. Informasinya begitu detil sehingga setiap orang dapat membayangkannya. Berikut adalah sejarahnya.
Phoenix (Phœnix) dalam mitologi Mesir adalah burung legendaris yang keramat. Burung Api ini digambarkan memiliki bulu yang sangat indah berwarna merah dan keemasan. Phoenix dikatakan dapat hidup selama 500 atau 1461 tahun. Setelah hidup selama itu, Phoenix membakar dirinya sendiri. Setelah itu, dari abunya, munculah burung Phoenix muda. Siklus hidup burung Phoenix seperti itu (regenerasi), bangkit kembali setelah mati, lalu muncul sebagai sosok yang baru. Oleh karena itulah phoenix dikenal sebagai simbol dari keabadian, lambang dari siklus kehidupan setelah mati, dan simbol dari kebangkitan tubuh setelah mati.

Sejarah
The simurgh atau simorgh (Phoenix) berasal dari mitologi Persia (Kekaisaran Parthia 247 SM). Ini telah menikmati berbagai inkarnasi mulai dari burung sepenuhnya untuk memiliki kepala anjing dan menyusui anaknya. Biasanya, dia dianggap baik hati, tetapi beberapa cerita menyarankan bahwa manusia tidak selalu aman berada di sekitar simurgh (phoenix). Dan masih banyak cerita tentang phoenix yang mencampurkan banyak elemen.
Flavius Philostratus (c. AD 170), yang menulis biografi “Life of Apollonius of Tyana”, menunjukkan bahwa phoenix seperti burung yang tinggal di India, tetapi kadang-kadang bermigrasi ke Mesir setiap lima ratus tahun. Ia menganggap burung itu sebagai pancaran sinar matahari, berada dalam penampilan dan ukuran besar seperti elang. Meskipun deskripsi (dan masa hidup) bervariasi, phoenix Mesir (Bennu burung) menjadi populer pada awal seni Katolik, sastra dan simbolisme Katolik, sebagai simbol Kristus mewakili-Nya kebangkitan, keabadian, dan kehidupan-setelah-kematian.
Awalnya, phoenix diidentifikasi oleh orang Mesir sebagai bangau atau burung bangau-seperti burung yang disebut benu, yang dikenal dari “Book of the Dead” dan teks-teks Mesir yang lainnya sebagai salah satu simbol suci ibadah di Heliopolis, terkait erat dengan terbit matahari dan di Mesir dewa matahari, Ra.
The Yunani diidentifikasi dengan kata-kata mereka sendiri phoenix φοίνιξ, yang berarti warna ungu-merah atau merah (cf. Fenisia). Mereka dan Roma kemudian membayangkan lebih mirip burung merak atau elang. Menurut orang Yunani, phoenix atau Phoenicia tinggal di samping sebuah sumur. Pada waktu fajar, ia mandi di air sumur, dan matahari-dewa Yunani Helios menghentikan keretanya (matahari) untuk mendengarkan dengan lagu.
Phoenix dalam suatu kebudayaan
“Phoenix” juga merupakan nama bahasa Inggris yang diberikan kepada burung yang paling penting dalam mitologi Cina, yang Fenghuang, dengan set sendiri karakteristik dan arti simbolis.
Phoenix juga adalah tokoh sentral di Libanon budaya kuno dan modern, seperti Libanon adalah keturunan dari Fenisia dan sering mengklaim diri mereka anak-anak Phoenix. Libanon, dan Beirut khususnya, seringkali digambarkan secara simbolis sebagai burung phoenix yang telah dihancurkan dan dibangun kembali 7 kali selama sejarah panjang.
Di Cina, Fenghuang ( “凤凰”) adalah sebuah mitos dangkal burung mirip dengan phoenix. Ini adalah kedua yang paling dihormati makhluk legendaris (kedua setelah naga ), sebagian besar digunakan untuk mewakili ratu dan perempuan. Phoenix adalah pemimpin burung.
Di Jepang, phoenix disebut ho-ō (kanji: “凤凰”) atau fushichō (不死鸟?), Secara harfiah “Immortal Burung”.
Dalam cerita rakyat Rusia, phoenix muncul sebagai Zhar-Ptitsa (Жар-Птица), atau firebird, subjek yang terkenal pada 1910, balet skor oleh Igor Stravinsky. Phoenix ini ditampilkan dalam bendera Alexander Ypsilantis dan banyak kapten lain selama Revolusi Yunani, Yunani yang melambangkan kelahiran kembali, dan dipilih oleh John Capodistria (1828-1832). Selain itu, mata uang Yunani modern pertama menanggung nama phoenix.Meskipun digantikan oleh lambang kerajaan ,dia tetap menjadi simbol populer, dan digunakan lagi di tahun 1930-an oleh Republik Hellenic Kedua. Namun, penggunaannya oleh junta militer dari 1967-1974 membuatnya sangat tidak populer, dan telah hampir menghilang dari penggunaan setelah 1974, dengan pengecualian dari Orde Phoenix dari Yunani
Rasi Phoenix, diperkenalkan pada akhir abad ke-16 oleh para pelaut yang diselenggarakan oleh Petrus Plancius, mungkin salah satu Keyser atau de Houtman dan ditampilkan pada bola dunia dari 1597 yang dibuat oleh Hondius.
Burung Phoenix sangatlah terkenal, banyak film, anime, dan bahkan juga game yang menggunakannya. Sebut saja dalam film populer Harry Potter, Ability dalam serial One Piece, dan karakter dalam Game DotA. (copas dari blog aleifqu)


Kamis, 08 Maret 2012

simbol dalam fisika

Fisika menciptakan berbagai macam besaran dan satuan untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa alam (juga yang buatan) yang terjadi. Untuk menuliskannya, diciptakanlah simbol yang berhubungan dengan penyebutannya, yang berasal dari beberapa sumber.

Beberapa besaran dan satuan dinamai dengan nama penemunya, sedangkan lainnya dinamai dalam bahasa Inggris. Lainnya bahkan lebih ajaib lagi. Semua simbol tersebut tentu perlu dipersingkat penulisannya, sering kali menjadi satu huruf saja.

Huruf apa saja yang dipakai oleh para ahli fisika? Berikut ini contohnya.

A: Ampere, satuan arus listrik; a untuk akselerasi atau percepatan.
B: Medan induksi magnet. Mungkin berasal dari Biot-Savart.
C: Coulomb, satuan muatan listrik; c untuk kecepatan cahaya.
D: Medan listrik pergeseran (displacement); d sering dipakai untuk jarak (distance)
E: Energi; medan listrik (electric field). e untuk muatan listrik elektron.
F: Gaya (force); f untuk frekuensi.
G: konstanta gravitasi Newton; g dipakai untuk percepatan gravitasi.
H: Medan magnet akibat arus listrik. Juga H untuk Henry, satuan induktansi. h untuk konstanta Planck.
I: Arus listrik.
J: Joule, satuan energi. Juga untuk rapat arus listrik.
K: Biasa dipakai sebagai konstanta (misal: F = k q1 q2 / r2 ). k untuk konstanta Boltzmann.
L: Liter; momentum sudut; bilangan kuantum orbital. Juga biasa dipakai untuk panjang (length).
M: Massa, magnetisasi, meter.
N: Newton, satuan gaya. Juga bilangan kuantum utama dan jumlah partikel (number) dalam mol.
O: Baiklah, huruf ini tidak dipakai karena bentuknya mirip angka nol. Kalau saja bentuknya lain, mungkin akan dipakai sebagai satuan resistansi, Ohm.
P: Daya (power); tekanan (pressure); polarisasi listrik; p untuk momen dipol listrik dan momentum linear.
Q: Sering dipakai dalam termodinamika untuk usaha. q untuk muatan listrik.
R: biasa dipakai untuk jari-jari lingkaran (radius) dan jarak (range).
S: Entropi. s untuk detik (second) dan spin dalam fisika kuantum.
T: Waktu; periode; temperatur. Juga T untuk Tesla, satuan untuk medan induksi magnet.
U: Energi dalam. Kadang-kadang dipakai untuk menyatakan kecepatan, jika huruf v sudah dipakai.
V: Kecepatan, dari velocity. Juga besaran dan satuan tegangan listrik (Voltase dan Volt) dan potensial pada umumnya.
W: Usaha (Work). Watt adalah satuan daya.
X,Y,Z dipakai sebagai koordinat. Y untuk modulus Young; dalam fisika nuklir, Z menyatakan jumlah proton dalam inti.

Bahkan setelah menghabiskan (hampir) semua huruf dalam alfabet Latin, para fisikawan masih merasa belum cukup. Mereka mengeluarkan persediaan huruf Yunani:

α (alfa): Percepatan sudut.
β (beta), γ (gamma): Jenis radiasi nuklir, bersama-sama dengan α. Dalam relativitas khusus, γ berarti faktor Lorentz.
δ (delta): Fungsi delta Dirac.
ε (epsilon): konstanta permitivitas listrik.
η (eta): Dalam beberapa kesempatan, berarti efisiensi.
θ (theta): Sudut.
κ (kappa): Modulus Bulk.
λ (lambda): Panjang gelombang; rapat muatan listrik per satuan panjang.
μ (mu): Momen magnetik. Juga dipakai untuk menyatakan permeabilitas magnetik.
ν (nu): Frekuensi.
ξ (xi): Satu jenis baryon dinamai dengan huruf besarnya (Ξ)
π (pi): Selain untuk bilangan 3,1415926535… juga untuk parity yang berhubungan dengan simetri.
ρ (rho): Rapat massa atau muatan listrik per satuan volum, juga resistivitas listrik (hambat jenis).
σ (sigma): Konduktivitas listrik; rapat muatan listrik per satuan luas. Juga untuk konstanta Stevan-Boltzmann.
τ (tau): Torsi.
φ (phi): Dalam huruf besarnya (Φ) berarti fluks magnet.
χ (chi): Suseptibilitas. χm untuk magnet dan χe untuk listrik.
ψ (psi): Dalam fisika kuantum, digunakan untuk menyatakan fungsi gelombang, yang menyatakan keadaan.
ω (omega): Kecepatan sudut. Huruf besarnya, Ω, untuk Ohm.


semoga bermanfaat bro :)
salam
DDFMMK